Berhentilah Jadi Gelas
***************************
Berhentilah Jadi Gelas
Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya
belakangan ini selalu tampak murung.
"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di
dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.
"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk
tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang
murid muda.
Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.
Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan
gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana
yang diminta.
"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata
Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit."
Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air
asin.
"Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru.
"Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih
meringis.
Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis
keasinan.
"Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat
tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau."
Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa
bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa
asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah
di hadapan mursyid, begitu pikirnya.
"Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil
mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir
danau.
Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan
membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin
dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya
kepadanya, "Bagaimana rasanya?"
"Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan
punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber
air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.
Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang
tersisa di mulutnya.
"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?"
"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan
meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya,
membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
"Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah
dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih.
Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus
kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai
untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang
dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun
demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang
bebas dari penderitaan dan masalah."
Si murid terdiam, mendengarkan.
"Tapi Nak, rasa `asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat
tergantung dari besarnya 'qalbu'(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya
tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."
**************************
Menu:
Inspirasi
Surga Pertama Seorang Anak
*******************************************
Wajah seorang ibu adalah surga pertama bagi seorang anak
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?”
Sebagai balasannya, kau jawab, "Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh, "Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai pernikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
**********
Menu:
Inspirasi
Pengkerdilan Logika
**************************
Kita pernah mengukir sebuah tirai malam
Lewat sentuhan jari-jari pada papan keyboard
Diselingi cahaya monitor yang berpendar²
Lalu kita saling berbagi dan berkeluh kesah
Tentang kepahitan kisah duka
Tentang kemanisan kisah bahagia
Senyum yang kadang tercipta lewat sorotan camera
Dan rasa ini mengalir begitu saja
Entah siapa yang memulai
Mengantar jiwa kita tuk meraih cinta
Mungkin dunia kita bukan dunia yang benar² nyata
Namun kisah cinta kita begitu terasa
Cinta yang mengalir sebening embun
Seromantis Julius Caesar & Cleopatra
Meski hanya sekedar didunia maya
Aku tahu.......
Aku telah menggenggam hati seseorang yang kucinta
Aku pahami......
Kau pun mempunyai seseorang
Tempat dimana kau berteduh dalam penat dan letih
Namun
Dunia maya ini telah menyatukan kita
Membuih lewat udara
Melayang lewat semilir angin
Dan kita menyatu didalam
Kisah cinta dunia maya
Ya.. Sebuah pengkerdilan logika sebenarnya. Yang mungkin aku sendiri pun tak mampu menjelaskannya ke dalam sebuah kalimat sederhana..
Menu:
Cerita
Hati Untuk Selembar Daun
**************************
AKU menyukai seorang gadis bernama Daun...karena dia sangat bergantung
pada Pohon..jadi aku harus menjadi ANGIN yang kuat...
Angin akan meniup Daun terbang jauh...
Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan kami...
Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya
memerhatikan Pohon...
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu dimatanya...
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya...
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku...seperti daun yang suka melihat
Pohon.
Satu hari saja tak kulihat dia...AKU merasa sangat kehilangan...
Di sudut ruang itu, kulihat pohon sedang memperhatikan daun...
Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...
Esoknya...Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan
Pohon...
AKU melangkah dan tersenyum padanya...Kuambil secarik kertas..kutulis
dan kuberikan padanya...
Dia sangat kaget...
Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...
Esoknya...dia datang...menghampiriku dan memberikan kembali kertas
itu...
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu
karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
AKU melihat kearahnya...kuhampiri dengan kata2 itu...
Sangat pelan...dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan
telponku...
AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU...tapi AKU akan berusaha agar
suatu hari dia menyukaiku...
Selama 4 bln, AKU telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x
kepadanya...
Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan...tapi AKU tidak
menyerah...
Keputusanku bulat....AKU ingin memilikinya...dan berharap dia akan
setuju menjadi pacarku....
Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?
Mengapa kau selalu membisu?"
Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"...
"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar...
"Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...
Kuletakkan telepon......melompat....berlari seribu
langkah...kerumahnya...
Dia membuka pintu bagiku...Ku peluk erat-erat tubuhnya...
"DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya
untuk tinggal?"
JIKA KAU MENGINGINKAN CINTA DARI SESEORANG...TUNJUKKAN CINTAMU!!!!
CINTA TIDAK MEMBUTUHKAN KERAGUAN...TUNJUKKAN SAJA!!!!
Menu:
Inspirasi
Surat Dari Ibu
SURAT DARI SEORANG IBU YANG TERKOYAK HATINYA
Anakku..
Ini surat dari ibu yang tersayat hatinya. Linangan air mata bertetesan deras menyertai tersusunnya tulisan ini. Aku lihat engkau lelaki yang gagah lagi matang. Bacalah surat ini. Dan kau boleh merobek-robeknya setelah itu, seperti saat engkau meremukkan kalbuku sebelumnya. Sejak dokter mengabari tentang kehamilan, aku berbahagia. Ibu-ibu sangat
memahami makna ini dengan baik. Awal kegembiraan dan sekaligus perubahan psikis dan fisik. Sembilan bulan aku mengandungmu. Seluruh aktivitas aku jalani dengan susah payah karena kandunganku. Meski begitu, tidak mengurangi kebahagiaanku. Kesengsaraan yang tiada hentinya, bahkan kematian kulihat didepan mataku saat aku melahirkanmu. Jeritan tangismu meneteskan air mata kegembiraan kami.
Berikutnya, aku layaknya pelayan yang tidak pernah istirahat. Kepenatanku demi kesehatanmu. Kegelisahanku demi kebaikanmu. Harapanku hanya ingin melihat senyum sehatmu dan permintaanmu kepada Ibu untuk membuatkan sesuatu.
Masa remaja pun engkau masuki. Kejantananmu semakin terlihat, Aku pun berikhtiar untuk mencarikan gadis yang akan mendampingi hidupmu. Kemudian tibalah saat engkau menikah. Hatiku sedih atas kepergianmu, namun aku tetap bahagia lantaran engkau menempuh hidup baru.
Seiring perjalanan waktu, aku merasa engkau bukan anakku yang dulu. Hak diriku telah terlupakan. Sudah sekian lama aku tidak bersua, meski melalui telepon. Ibu tidak menuntut macam-macam. Sebulan sekali, jadikanlah ibumu ini sebagai persinggahan, meski hanya beberapa menit saja untuk melihat anakku.
Ibu sekarang sudah sangat lemah. Punggung sudah membungkuk, gemetar sering
melecut tubuh dan berbagai penyakit tak bosan-bosan singgah kepadaku. Ibu
semakin susah melakukan gerakan.
Anakku... Seandainya ada yang berbuat baik kepadamu, niscaya ibu akan berterima
kasih kepadanya. Sementara Ibu telah sekian lama berbuat baik kepada dirimu.
Manakah balasan dan terima kasihmu pada Ibu ? Apakah engkau sudah kehabisan
rasa kasihmu pada Ibu ? Ibu bertanya-tanya, dosa apa yang menyebabkan dirimu
enggan melihat dan mengunjungi Ibu ? Baiklah, anggap Ibu sebagai pembantu,
mana upah Ibu selama ini ?
Anakku...
Ibu hanya ingin melihatmu saja. Lain tidak. Kapan hatimu memelas dan luluh
untuk wanita tua yang sudah lemah ini dan dirundung kerinduan, sekaligus
duka dan kesedihan ? Ibu tidak tega untuk mengadukan kondisi ini kepada Dzat
yang di atas sana. Ibu juga tidak akan menularkan kepedihan ini kepada orang
lain. Sebab, ini akan menyeretmu kepada kedurhakaan. Musibah dan hukuman pun
akan menimpamu di dunia ini sebelum di akhirat. Ibu tidak akan sampai hati
melakukannya,
Anakku...
Walaupun bagaimanapun engkau masih buah hatiku, bunga kehidupan dan cahaya
diriku.
Anakku...
Perjalanan tahun akan menumbuhkan uban di kepalamu. Dan balasan berasal dari
jenis amalan yang dikerjakan. Nantinya, engkau akan menulis surat kepada keturunanmu dengan linangan air mata seperti yang Ibu alami. Di sisi Allah,
kelak akan berhimpun sekian banyak orang-orang yang menggugat.
Anakku...
Takutlah engkau kepada Allah karena kedurhakaanmu kepada Ibu. Sekalah air
mataku, ringankanlah beban kesedihanku. Terserahlah kepadamu jika engkau
ingin merobek-robek surat ini. Ketahuilah, "Barangsiapa beramal shalih maka
itu buat dirinya sendiri. Dan orang yang berbuat jelek, maka itu (juga) menjadi tanggungannya sendiri".
Anakku...
Ingatlah saat engkau berada di perut ibu. Ingat pula saat persalinan yang sangat menegangkan. Ibu merasa dalam kondisi hidup atau mati. Darah persalinan, itulah nyawa Ibu. Ingatlah saat engkau menyusui. Ingatlah belaian sayag dan kelelahan Ibu saat engkau sakit. Ingatlah ... Ingatlah.. Karena itu, Allah menegaskan dengan wasiat : "Wahai, Rabbku, sayangilah mereka berdua seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil".
Anakku...
Allah berfirman: "Dan dalam kisah-kisah mereka terdapat pelajaran bagi orang-orang berakal" [Yusuf : 111]
Pandanglah masa teladan dalam Islam, masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam masih hidup, supaya engkau memperoleh potret bakti anak kepada orang tua.
Menu:
Inspirasi
Sejarah dan Jenis-jenis Vespa
Piaggio didirikan pada tahun1884 di Italia oleh Rinaldo Piaggio. Pada awalnya Piaggio adalah pabrikan yang memproduksi peralatan kapal, rel kereta dan gerbong kereta api. Pada saat Perang Dunia Pertama berkecamuk, Piaggio memproduksi pesawat terbang.
Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio di bom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah
Dibantu oleh ahli pesawat terbang Corradino D’Ascanio, Enrico menciptakan sebuah design alat transportasi roda dua dengan inspirasi dan teknologi dari pesawat terbang. Konstruksi suspensi monoshock untuk memudahkan mengganti ban diadaptasi dari roda pesawat terbang, bahkan produk pertamanya benar-benar menggunakan roda depan pesawat terbang. Starter dibuat dari bagian komponen bom, serta bodinya terbuat dari alumunium seperti bodi pesawat terbang.
Menurut berbagai sumber, Vespa di produksi pertama kali pada tahun 1945. Kata ”Vespa” berasal dari kata ”Wesp” yang berarti ”binatang penyengat atau lebah”. Memang konstruksi Vespa jika dilihat dari atas terlihat seperti lebah.
Dalam perkembangannya, Vespa tidak hanya di pasarkan di Italia, tetapi juga laris di Perancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Brasil serta India. Karena minat konsumen yang begitu besar, Vespa juga di prosuksi di Jerman dan Inggris.
Selain Vespa, pada masa itu juga lahir berbagai merek kendaraan roda dua jenis ini, seperti Lambreta, Zundap, Heinkel, NSU, Hummel. Akan tetapi yang hingga saat ini eksis di Indonesia adalah Vespa dan disusul oleh Lambretta..
Nah dibawah ini ada beberapa jenis dan model dari Vespa awal sampai akhir (hayat).. hehehe...
Vespa 150 Sprint V
Dan tentu saja masih banyak lagi jenis-jenis dan model dari Vespa, untuk lebih lengkapnya silahkan berkunjung di DISINI untuk melihat-lihat jenis-jenis dan model Vespa lainnya..
Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio di bom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah
Dibantu oleh ahli pesawat terbang Corradino D’Ascanio, Enrico menciptakan sebuah design alat transportasi roda dua dengan inspirasi dan teknologi dari pesawat terbang. Konstruksi suspensi monoshock untuk memudahkan mengganti ban diadaptasi dari roda pesawat terbang, bahkan produk pertamanya benar-benar menggunakan roda depan pesawat terbang. Starter dibuat dari bagian komponen bom, serta bodinya terbuat dari alumunium seperti bodi pesawat terbang.
Menurut berbagai sumber, Vespa di produksi pertama kali pada tahun 1945. Kata ”Vespa” berasal dari kata ”Wesp” yang berarti ”binatang penyengat atau lebah”. Memang konstruksi Vespa jika dilihat dari atas terlihat seperti lebah.
Dalam perkembangannya, Vespa tidak hanya di pasarkan di Italia, tetapi juga laris di Perancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Brasil serta India. Karena minat konsumen yang begitu besar, Vespa juga di prosuksi di Jerman dan Inggris.
Selain Vespa, pada masa itu juga lahir berbagai merek kendaraan roda dua jenis ini, seperti Lambreta, Zundap, Heinkel, NSU, Hummel. Akan tetapi yang hingga saat ini eksis di Indonesia adalah Vespa dan disusul oleh Lambretta..
Nah dibawah ini ada beberapa jenis dan model dari Vespa awal sampai akhir (hayat).. hehehe...
Vespa 150 Sprint V
Dan tentu saja masih banyak lagi jenis-jenis dan model dari Vespa, untuk lebih lengkapnya silahkan berkunjung di DISINI untuk melihat-lihat jenis-jenis dan model Vespa lainnya..
Menu:
Otomotif
Personality Plus +
Dari buku Personality Plus, bisa disimpulkan kira-kira ada 20 sifat yang bisa menghancurkan diri sendiri, yaitu:
1. Bashful
Sering menghindari perhatian karena malu
2. Unforgiving
Sulit melupakan sakit hati atas ketidakadilan yang dialami, biasa mendendam
3. Resentful
Sering memendam rasa tidak senang akibat tersinggung oleh fakta/khayalannya
4. Fussy
Bersikeras minta perhatian besar pada perincian/hal yang sepele
5. Insecure
Sering merasa sedih/cemas/takut/kurang kepercayaan
6. Unpopular
Suka menuntut orang lain untuk sempurna sesuai keinginannya
7. Hard to please
Suka menetapkan standar yang terlalu tinggi yang sulit dipenuhi oleh orang lain
8. Pessimistic
Sering melihat sisi buruk lebih dulu pada situasi apapun
9. Alienated
Sering merasa terasing/tidak aman, takut jangan-jangan tidak disenangi orang lain
10. Negative attitude
Jarang berpikir positif, sering cuma melihat sisi buruk/gelap setiap situasi
11. Withdrawn
Sering lama-lama menyendiri/menarik diri/mengasingkan diri
12. Too sensitive
Terlalu introspektif/ingin dipahami, mudah tersinggung kalau disalahpahami
13. Depressed
Hampir sepanjang waktu merasa tertekan
14. Introvert
Pemikiran & perhatiannya ditujukan ke dalam, hidup di dalam diri sendiri
15. Moody
Semangatnya sering merosot drastis, apalagi kalo merasa tidak dihargai
16. Skeptical
Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik kata-kata
17. Loner
Memerlukan banyak waktu pribadi, cenderung menghindari orang lain
18. Suspicious
Suka curiga/tidak percaya kata-kata orang lain
19. Revengeful
Sadar/tidak sadar sering menahan perasaan, menyimpan dendam, ingin membalas
20. Critical
Suka mengevaluasi/menilai/berpikir/mengkritik secara negatif
1. Bashful
Sering menghindari perhatian karena malu
2. Unforgiving
Sulit melupakan sakit hati atas ketidakadilan yang dialami, biasa mendendam
3. Resentful
Sering memendam rasa tidak senang akibat tersinggung oleh fakta/khayalannya
4. Fussy
Bersikeras minta perhatian besar pada perincian/hal yang sepele
5. Insecure
Sering merasa sedih/cemas/takut/kurang kepercayaan
6. Unpopular
Suka menuntut orang lain untuk sempurna sesuai keinginannya
7. Hard to please
Suka menetapkan standar yang terlalu tinggi yang sulit dipenuhi oleh orang lain
8. Pessimistic
Sering melihat sisi buruk lebih dulu pada situasi apapun
9. Alienated
Sering merasa terasing/tidak aman, takut jangan-jangan tidak disenangi orang lain
10. Negative attitude
Jarang berpikir positif, sering cuma melihat sisi buruk/gelap setiap situasi
11. Withdrawn
Sering lama-lama menyendiri/menarik diri/mengasingkan diri
12. Too sensitive
Terlalu introspektif/ingin dipahami, mudah tersinggung kalau disalahpahami
13. Depressed
Hampir sepanjang waktu merasa tertekan
14. Introvert
Pemikiran & perhatiannya ditujukan ke dalam, hidup di dalam diri sendiri
15. Moody
Semangatnya sering merosot drastis, apalagi kalo merasa tidak dihargai
16. Skeptical
Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik kata-kata
17. Loner
Memerlukan banyak waktu pribadi, cenderung menghindari orang lain
18. Suspicious
Suka curiga/tidak percaya kata-kata orang lain
19. Revengeful
Sadar/tidak sadar sering menahan perasaan, menyimpan dendam, ingin membalas
20. Critical
Suka mengevaluasi/menilai/berpikir/mengkritik secara negatif
Menu:
Inspirasi
Code Name Processor
Code Name Processor adalah sebuah sebutan bagi prototipe dari prosesor-prosesor yang masih dalam pengembangan. Di Dunia ini ada beberapa Pengembang dadi Processor, diantaranya adalah Intel, AMD. Pada kesempatan ini saya akan memberikan Info mengenai Code Name dari Processor keluaran AMD.
Berikut ini daftar codename dari processor AMD maupun INTEL :
AMD Codenames Processor
Description Socket/Slot
X5 5×86-133 Socket 3
SSA5 K5 (original PR75-PR100) Socket 5, 7
5k86 K5 (newer PR120-PR200) Socket 7
K6 The Original AMD K6 core (cancelled) n/a
NX686 NexGen K6 Core which became the K6 Socket 7
Littlefoot 0.25µm K6 Socket 7
Chompers K6-2 Socket 7, Super 7
Sharptooth K6-3 Super 7
Argon Previously K7 n/a
K7 Athlon Slot A
K75 0.18µm Athlon Slot A
K76 0.18µm Athlon (with copper interconnects) Slot A
K8 Athlon 64
Thunderbird Athlon Slot A, Socket A
Mustang Athlon with a large L2 cache (cancelled) n/a
Corvette Previously mobile Athlon (now Palomino) n/a
Palomino 0.180.18µm Athlon XP/MP, Mobile Athlon 4 Socket A
Thoroughbred-A 0.13µm Athlon XP/MP 1700-2100+ Socket A
Thoroughbred-B 0.13µm Athlon XP/MP 1700-2400+, 2600-2800+, Semperon 2200-2800+ Socket A
Barton 0.13µm Athlon XP/MP 1700-2100+ Socket A
Thorton Athlon XP (256KB L2 cache) Socket A
Spitfire Duron Socket A
Camaro Previously Morgan
Morgan Mobile Duron & Mobile 7 Duron 900MHz – 1.3GHz Socket A
Applebread Duron 1.4 – 1.8GHz
Appaloosa 0.13µ Morgan Socket A
ClawHammer Athlon 64 (64bit) Socket 754 & Socket 939
ClawHammer DP Early name for the now Opteron DP Socket 940
Newcastle Althon 64 Socket 754 & Socket 939
Winchester 0.09µ Athlon 64 Socket 939
San Diego 0.09µ Athlon 64 and the Athlon 64 FX with SSE3 extensions Socket 939
Venice 0.09µ Athlon 64 with SSE3 extensions Socket 939
Odessa 0.09µ Mobile-version Athlon 64
Manchester Athlon 64 X2 with 512KB L2 cache and SSE3 extensions Socket 939
Toledo Athlon 64 X2 with 1024KB L2 cache and SSE3
extensions Socket 939
SledgeHammer Opteron with a large L2 cache Socket 940
Palermo 0.09µ Sempron Socket 754
Paris Sempron Socket 754
Oakville Mobile Athlon 64 and Sempron Socket 754
Windsor Athlon 64 X2 and Athlon 64 FX-62 Socket M2
Orleans Athlon 64 Socket M2
Manila Sempron Socket M2
Intel
Codenames Processor Description Socket/Slot
P23 486SX Socket 1, 2, 3
P23S 486SX SL-Enhanced Socket 1, 2, 3
P23N 487SX (coprocessor) Socket 1
P4 486DX Socket 1, 2, 3
P4S 486DX SL-Enhanced Socket 1, 2, 3
P24 486DX2 Socket 1, 2, 3
P24S 486DX2 SL-Enhanced Socket 1, 2, 3
P24D 486DX2 (with write-back cache) Socket 3
P24C 486DX4 Socket 3
P23T 486DXODP (486 Overdrive) Socket 3
P4T 486ODPR (486 Overdrive) Socket 1, 2, 3
P24T PODP5V (486 Overdrive) Socket 2, 3
P24CT Pentium Overdrive 3.3v Socket 2, 3
P5 Pentium 60/66MHz Socket 4
P5T Pentium Overdrive 120/133MHz Socket 4
P54C Pentium 75MHz – 120MHz Socket 5, 7
P54CQS Pentium 120MHz – 133MHz Socket 5,7
P54CS Pentium 120MHz – 200MHz Socket 7
P54CT(A) Pentium Overdrive Socket 5, 7
P55C Pentium MMX Socket 7
P54CTB Pentium Overdrive MMX Socket 5, 7
Tillamook Mobile Pentium MMX Mobile Module
P6 Pentium Pro Socket 8
P6T Pentium II Overdrive Socket 8
Klamath 0.35µm Pentium II Slot 1
Deschutes 0.25µm Pentium II Slot 1
Drake 0.25µm Pentium II Xeon Slot 2
Tonga Mobile Pentium II Mobile Module
Covington Celeron (Pentium II without cache) Slot 1
Mendocino 0.25µm Celeron with 128KB on-die L2 cache Slot 1, Socket 370
Dixon Mobile Pentium II with 256KB on-die L2 Mobile Module
Katmai 0.25µm Pentium III with SSE Slot 1
Tanner 0.25µm Pentium III Xeon with SSE Slot 2
Coppermine 0.18µm Pentium III with on-die L2 cache Slot 1, Socket 370
Tualatin 0.13µm Pentium III Socket 370
Coppermine-T 0.18µm Pentium III with Tualatin Voltage Socket 370
Cascades 0.18µm Pentium III Xeon Slot 2
Coppermine-128 0.18µm Celeron with 128KB L2 Socket 370
Timna Mobile Celeron with DRAM controller (cancelled) n/a
P68 Willamette n/a
Willamette 0.18µm Pentium 4 Socket 423, 478
Northwood 0.13µm Pentium 4 Socket 478
Prescott 0.09µm Pentium 4 with HyperThreading, Celeron D (Sockett 478), Celeron D (socket 775) Socket 775
Smithfield Pentium D, Pentium Extreme Edition Socket 775
Presler 0.065µm Pentium D
Conroe 0.065µm Pentium D (with reduced power consumption)
Banias 130nm Pentium M with 1MB L2 cache
Yonah Dual Core Pentium M and Single Core Celeron M
Merom 64bit version of the Yonah
Foster Xeon DP Socket 603
Foster MP Xeon MP Socket 603
Prestonia 0.13µm Xeon DP Socket 603
Gallatin 0.13µm Xeon MP Socket 603
Nocona 0.09µm Xeon (Socket 603) and Pentium 4 Extreme Edition (Socket 478 and Socket 775
Dothan 90nm Pentium M with 2MB L2 cache
P7 Previously Merced (Itanium)
Merced Itanium PAC 418
McKinley Itanium 2 with 3MB on-die L3 cache PAC 418
Madison 0.13µm Itanium 2
Deerfield Low cost Madison
Montecito 0.09µm Madison
Shavano Future Itanium family chip (Itanium 3?)
Dimona Future Itanium family chip (Itanium 3?)
Tukwila Future Itanium family chip (Itanium 3?)
Berikut ini daftar codename dari processor AMD maupun INTEL :
AMD Codenames Processor
Description Socket/Slot
X5 5×86-133 Socket 3
SSA5 K5 (original PR75-PR100) Socket 5, 7
5k86 K5 (newer PR120-PR200) Socket 7
K6 The Original AMD K6 core (cancelled) n/a
NX686 NexGen K6 Core which became the K6 Socket 7
Littlefoot 0.25µm K6 Socket 7
Chompers K6-2 Socket 7, Super 7
Sharptooth K6-3 Super 7
Argon Previously K7 n/a
K7 Athlon Slot A
K75 0.18µm Athlon Slot A
K76 0.18µm Athlon (with copper interconnects) Slot A
K8 Athlon 64
Thunderbird Athlon Slot A, Socket A
Mustang Athlon with a large L2 cache (cancelled) n/a
Corvette Previously mobile Athlon (now Palomino) n/a
Palomino 0.180.18µm Athlon XP/MP, Mobile Athlon 4 Socket A
Thoroughbred-A 0.13µm Athlon XP/MP 1700-2100+ Socket A
Thoroughbred-B 0.13µm Athlon XP/MP 1700-2400+, 2600-2800+, Semperon 2200-2800+ Socket A
Barton 0.13µm Athlon XP/MP 1700-2100+ Socket A
Thorton Athlon XP (256KB L2 cache) Socket A
Spitfire Duron Socket A
Camaro Previously Morgan
Morgan Mobile Duron & Mobile 7 Duron 900MHz – 1.3GHz Socket A
Applebread Duron 1.4 – 1.8GHz
Appaloosa 0.13µ Morgan Socket A
ClawHammer Athlon 64 (64bit) Socket 754 & Socket 939
ClawHammer DP Early name for the now Opteron DP Socket 940
Newcastle Althon 64 Socket 754 & Socket 939
Winchester 0.09µ Athlon 64 Socket 939
San Diego 0.09µ Athlon 64 and the Athlon 64 FX with SSE3 extensions Socket 939
Venice 0.09µ Athlon 64 with SSE3 extensions Socket 939
Odessa 0.09µ Mobile-version Athlon 64
Manchester Athlon 64 X2 with 512KB L2 cache and SSE3 extensions Socket 939
Toledo Athlon 64 X2 with 1024KB L2 cache and SSE3
extensions Socket 939
SledgeHammer Opteron with a large L2 cache Socket 940
Palermo 0.09µ Sempron Socket 754
Paris Sempron Socket 754
Oakville Mobile Athlon 64 and Sempron Socket 754
Windsor Athlon 64 X2 and Athlon 64 FX-62 Socket M2
Orleans Athlon 64 Socket M2
Manila Sempron Socket M2
Intel
Codenames Processor Description Socket/Slot
P23 486SX Socket 1, 2, 3
P23S 486SX SL-Enhanced Socket 1, 2, 3
P23N 487SX (coprocessor) Socket 1
P4 486DX Socket 1, 2, 3
P4S 486DX SL-Enhanced Socket 1, 2, 3
P24 486DX2 Socket 1, 2, 3
P24S 486DX2 SL-Enhanced Socket 1, 2, 3
P24D 486DX2 (with write-back cache) Socket 3
P24C 486DX4 Socket 3
P23T 486DXODP (486 Overdrive) Socket 3
P4T 486ODPR (486 Overdrive) Socket 1, 2, 3
P24T PODP5V (486 Overdrive) Socket 2, 3
P24CT Pentium Overdrive 3.3v Socket 2, 3
P5 Pentium 60/66MHz Socket 4
P5T Pentium Overdrive 120/133MHz Socket 4
P54C Pentium 75MHz – 120MHz Socket 5, 7
P54CQS Pentium 120MHz – 133MHz Socket 5,7
P54CS Pentium 120MHz – 200MHz Socket 7
P54CT(A) Pentium Overdrive Socket 5, 7
P55C Pentium MMX Socket 7
P54CTB Pentium Overdrive MMX Socket 5, 7
Tillamook Mobile Pentium MMX Mobile Module
P6 Pentium Pro Socket 8
P6T Pentium II Overdrive Socket 8
Klamath 0.35µm Pentium II Slot 1
Deschutes 0.25µm Pentium II Slot 1
Drake 0.25µm Pentium II Xeon Slot 2
Tonga Mobile Pentium II Mobile Module
Covington Celeron (Pentium II without cache) Slot 1
Mendocino 0.25µm Celeron with 128KB on-die L2 cache Slot 1, Socket 370
Dixon Mobile Pentium II with 256KB on-die L2 Mobile Module
Katmai 0.25µm Pentium III with SSE Slot 1
Tanner 0.25µm Pentium III Xeon with SSE Slot 2
Coppermine 0.18µm Pentium III with on-die L2 cache Slot 1, Socket 370
Tualatin 0.13µm Pentium III Socket 370
Coppermine-T 0.18µm Pentium III with Tualatin Voltage Socket 370
Cascades 0.18µm Pentium III Xeon Slot 2
Coppermine-128 0.18µm Celeron with 128KB L2 Socket 370
Timna Mobile Celeron with DRAM controller (cancelled) n/a
P68 Willamette n/a
Willamette 0.18µm Pentium 4 Socket 423, 478
Northwood 0.13µm Pentium 4 Socket 478
Prescott 0.09µm Pentium 4 with HyperThreading, Celeron D (Sockett 478), Celeron D (socket 775) Socket 775
Smithfield Pentium D, Pentium Extreme Edition Socket 775
Presler 0.065µm Pentium D
Conroe 0.065µm Pentium D (with reduced power consumption)
Banias 130nm Pentium M with 1MB L2 cache
Yonah Dual Core Pentium M and Single Core Celeron M
Merom 64bit version of the Yonah
Foster Xeon DP Socket 603
Foster MP Xeon MP Socket 603
Prestonia 0.13µm Xeon DP Socket 603
Gallatin 0.13µm Xeon MP Socket 603
Nocona 0.09µm Xeon (Socket 603) and Pentium 4 Extreme Edition (Socket 478 and Socket 775
Dothan 90nm Pentium M with 2MB L2 cache
P7 Previously Merced (Itanium)
Merced Itanium PAC 418
McKinley Itanium 2 with 3MB on-die L3 cache PAC 418
Madison 0.13µm Itanium 2
Deerfield Low cost Madison
Montecito 0.09µm Madison
Shavano Future Itanium family chip (Itanium 3?)
Dimona Future Itanium family chip (Itanium 3?)
Tukwila Future Itanium family chip (Itanium 3?)
Menu:
Komputer
Subscribe to:
Posts (Atom)